Minggu, 26 Januari 2014

RADEN KIAN SANTANG (Sinetron MNCTV)

Raden Kian Santang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Raden Kian Santang
Raden Kian Santang.jpg
Format Sinetron
Pembuat MD Entertainment
Pemeran Ananda George
Ine Azri
Ahmad Ridho
Alwi Assegaf
Dwi Putrantiwi
Komposer lagu tema MD Music
Lagu pembuka Mahir's - Sang Prabu
Lagu penutup Mahir's - Sang Prabu
Komposer MD Music
Negara Bendera IndonesiaIndonesia
Jumlah episode 583 episode (hingga 14 Januari 2014) (List of episodes)
Produksi
Produser Dhamoo Punjabi
Manoj Punjabi
Lokasi Jakarta
Durasi 60 menit (21.00 - 22.00 WIB)
Siaran
Saluran asli MNCTV
Format audio Stereo
Dolby Digital 5.1
Siaran perdana Senin, 28 Mei 2012
Periode siaran Senin, 28 Mei 2012–sekarang
Raden Kian Santang merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di MNCTV. Sinetron kolosal ini menceritakan kisah Raden Kian Santang, putra Prabu Siliwangi di Kerajaan Pajajaran.

Pemain

Nama Pemeran Peranan Deskripsi
Alwi Assegaf dan Edwin Soekmono Raden Kian Santang Putra ketiga Prabu Siliwangi yang memiliki kesaktian luar biasa. Adik dari Walangsungsang dan Rara Santang
Inne Azri Nyi Subang Larang /Melati Bodas Permaisuri Pajajaran, istri pertama Prabu Siliwangi, ibu Walang Sungsang, Rara Santang, dan Kian Santang.
Carissa Elfarizi Nyai Kentring Manik /Mayang Sunda Permaisuri Pajajaran, istri kedua Prabu Siliwangi, ibu Raden Surawisesa.
Ryan Deye Prabu Amuk Marugul Raja Japura, uwak Raden Surawisesa, Rekan Prabu Siliwangi. Raja yang sangat menyebalkan.
Ananda George dan Restu Sinaga Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi Raja Kerajaan Pajajaran
Rientammy Nyimas Rara Santang Putri Prabu Siliwangi, adik dari Walangsungsang dan kakak Kian Santang
Ahmad Ridho Raden Walangsungsang Putra pertama Prabu Siliwangi dengan senjata khasnya tombak lulur putih. Merupakan murid dari Syeh Mursam
Zacky Zimah Arga Dana Kekasih Embun Sari ,Mantan Senopati Pajajaran. Ia terkenal dengan kelicikannya dan berupaya menghancurkan kerajaan dari politik adu domba.
Gentar Vyandra Agasta Raden Surawisesa Putra Prabu Siliwangi dari Nyai Kentring Manik. Merupakan pewaris takhta Pajajaran.
Dwi Putrantiwi Nyi Burak Siluman a.k.a Durga Musuh besar Pajajaran. Ia memiliki dendam pada Siliwangi karena suaminya dihukum mati.
Ade Fitrie Dewi Kembang Teman seperguruan Burak Siluman. Ia culas dan licik. Termasuk dalam golongan hitam musuh besar Pajajaran.
Alex Sukamto Ki Selut Musuh lama Siliwangi. Ia sempat dikalahkan Siliwangi dengan ajian Halimun Geni.Ia sekarang Menjadi Pengabdi Pajajaran.
Louise Anastasya Nyai Genit Mantan Istri Jurik Ciwis dan ibu Adi Sijunjung. Ia dulunya mencintai Siliwangi, namun kini bergabung dalam golongan hitam musuh Pajajaran.
Jedi Saputra Jurik Ciwis Ayah Adi Sijunjung. Ia sekarang berbagung Dengan Pajajaran.
Vicky Adi Sijunjung Anak Jurik Ciwis. Ia pernah mati di tangan Siliwangi oleh ajian Tapak Geni Tetapi Ia sekarang berbagung Dengan Pajajaran Bersama Jurik Ciwis.
Rita Hasan Sekar Wangi Bibi Mahesa. Tokoh yang sempat dendam pada Siliwangi, namun akhirnya berubah total.
Marcello Mahesa Raja Burangrang sombong yang mendapat kekuasaannya setelah sang ayah wafat. Ia sangat dendam pada Kian Santang.
Arry Febriansyah Resi Batara Kuncung Putih Guru spiritual Prabu Siliwangi. Ia dikenal mampu menghilangkan Kerajaan Pajajaran dengan ajian Halimun Ageng.
Chairil J.M. Syeh Nurjati Guru spiritual Raden Kian Santang.
H.Sutrisna Syeh Hasanudin Guru spiritual Subang Larang dari Pesantren Quro.
Zainal Chainago Syeh Mursyam Guru spiritual Raden Walangsungsang.
Alex Jouhanny Ki Awing Musuh besar Prabu Siliwangi. Ia pernah mencuri Keris Ciung Wanara dengan warangkanya. Ia sekarang mati di tangan Siliwangi Oleh ajian Halimun Geni.
Age Al Ghofar Ki Astagina Adik seperguruan Resi Batara Kuncung Putih. Guru spiritual Sekar Wangi.
Nurjen Kang Lengser Pramu kerajaan.
Emmie Lemu Nyi Ipah Prami kerajaan.
Teuku Wisnu Senopati Wisnuaji Suami Rengganis ,Senopati Pajajaran yang baik budi dan hatinya. Ia diangkat di masa pemerintahan Surawisesa.
Arifin Gunawan Maung Bodas Pembantu raja, dan simbol Pajajaran karena dekat dengan Siliwangi.
Buche R Noor Munding Bodas Kawan seperguruan Maung Bodas, pengabdi pada Pajajaran.
Nella Anne Nyi Ajar Saketi Guru spiritual Nyimas Rarasantang.
Baby Gracia Rengganis Istri Senopati Wisnu Aji ,Mantan Pacar Tapak Wulung
Vista Putri Rangga Sari Guru spiritual Tapak Wulung.
Rizal Fadly Tabib Liem Suami Anjani ,Tabib Kerajaan Pajajaran
Ricky Djauhari Raden Surakerta Adik Prabu Amuk Marugul, ia tidak suka dengan pemerintahan amuk marugul dengan cara kejam

Bentar Lodaya Guru spiritual Maung Bodas.

Biksu Chang Guru spiritual Tabib Liem.
Donny Michael Tapak Wulung /Suryajaya Mantan Pacar Rengganis ,Ia Sangat dendam Kepada Wisnu Aji.Nama aslinya adalah Surya Jaya adik kandung Wisnu Aji yang telah lama hilang.
Saphira Indah Ratu Laut /Diah Kencana Wangi Ratu Yang Ingin Menikah Kepada Prabu Siliwangi tetapi gagal.Yang juga musuh Pajajaran dari golongan aliran hitam.Nama Sebenarnya adalah Diah Kencana Wangi.
Lia Ladysta Ratu Serigala Teman Burak Siluman dan Dewi Kembang.Yang merupakan musuh Pajajaran.

Syech Sofyan Shaolin Guru spiritual Wisnu Aji.

Ki Banyu Wening Guru spiritual Ajar Saketi.
Cole Gribble dan Menco Hidayat Raden Arya Kemuning Anak Syech Nurjati ,Teman Kian Santang

Sinopsis

Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi (Ananda George), Raja Pajajaran mempunyai dua orang permaisuri. Pertama adalah Kentring Manik Mayang Sunda, dan mempunyai putra bernama Surawisesa, kelak menjadi pewaris takhta Pajajaran. Kentring Manik ini merupakan adik dari Prabu Amuk Marugul, Raja Japura, di kawasan Pasundan bagian utara (pesisir).
Dan yang kedua bernama Nyai Subang Larang (Inne Azri). Nyai Subang Larang berasal dari keluarga Muslim. Ayahnya seorang syah bandar di Karawang, bernama Kiai Tapa. Sejak kecil Nyai Subang Larang belajar ilmu agama, atau nyantri di Pesantren Quro milik Syeh Hasanuddin.
Buah pernikahanannya dengan Nyai Subang Larang, Prabu Siliwangi mempunyai dua orang putra, dan satu orang putri yaitu Raden Walang Sungsang (Ahmad Ridho), atau dikenal dengan Pangeran Cakra Buana, lalu Nyi Mas Lara Santang (Rientammy) dan yang ketiga bernama Raden Kian Santang (Alwi Assegaf). Ketiga anak ini dibesarkan dalam pengajaran Islam sehingga tumbuh menjadi muslim dan muslimah yang taat. Sejak lahir Kian Santang sudah menampakkan keistimewaannya. Antara lain, sejak kecil dia sudah pintar membaca Al Qur’an, membaca kejadian yang akan datang, tahu apa yang ada di pikiran orang lain, suka menolong, dan lebih dekat dengan masyarakat miskin ketimbang kalangan istana. Namun, ada yang cemas dengan kelahiran Kian Santang, yaitu Nini Durga (Dwi Putrantiwi), tokoh aliran hitam. Tokoh ini sangat sakti, bisa menjelma jadi apa saja. Dia juga punya banyak pengikut yang sangat setia, rela melakukan apa saja yang diperintahkan Nini Durga.
Lahirnya Kian Santang sudah diramalkan oleh Nini Durga, bahwa anak itu kelak bakal menjadi penghalang sepak terjangnya. Wanita penyihir yang sakti ini lalu berusaha menyingkirkan Kian Santang dengan berbagai cara. Dengan kesaktiannya dia menjelma apa saja untuk bisa mendekati Kian Santang kecil. Tapi, usahanya selalu gagal karena Kian Santang sangat cerdik. Di samping bisa membaca pikiran orang, juga banyak akal. Sering kali ayah Kian Santang, Prabu Siliwangi muncul menolongnya juga dengan menyamar. Syeh Hasanuddin, kakek gurunya juga kadang-kadang muncul, mengajarkan mengaji atau ilmu-ilmu kesaktian lainnya.

Pranala luar